Selasa, 24 Juni 2014

Prediksi Harga Emas 2014 Sebagai Panduan Investasi


Emas adalah bentuk uang yang hampir sempurna. Benda ini adalah salah satu dari hanya beberapa logam di planet bumi yang memiliki semua atribut-atribut berikut: keindahan, kelangkaan, tidak dapat dihancurkan dan juga bisa dialihkan dan dibagi. Namun, bahkan setelah lima ribu tahun digunakan sebagai alat penyimpan kekayaan, emas masih sepenuhnya disalahpahami oleh sebagian besar orang di Wall Street.

Inilah sebabnya mengapa kebanyakan manajer keuangan salah memprediksi tahun bencana dunia keuangan. Mereka ini tidak pernah menyadari kebenaran yang sederhana bahwa nilai emas tidak pernah berubah, hanya ekspresinya berubah terhadap mata uang kertas. Oleh karena itu, emas selalu mempertahankan daya belinya dari waktu ke waktu dan merupakan alat pelindung nilai harta terbaik terhadap mata uang fiat yang sedang menuju ke jalur kehancuran. Harga emas meningkat ketika pasar mata uang akan kehilangan daya belinya. Pemahaman ini seharusnya sangat sederhana untuk diterima.

Alasan mengapa harga emas dalam dollar melonjak dari $200 per ounce pada awal dekade terakhir, ke hampir ke $2000 per ounce pada tahun 2011, adalah karena banyak kekawatiran meroketnya defisit di AS akan segera menyebabkan pencetakan uang besar-besaran dan monetisasi utang di dalam bank sentral. Meskipun pada akhirnya monetisasi utang tidak terwujud – karena banyak yang ditakutkan – pemerintah telah berhasil mewujudkan “pemulihan” ekonomi sementara dengan memaksa suku bunga menjadi nol persen sehingga menghasilkan gelembung (bubble) di obligasi, saham dan real estate.

Tesis bubble aset menyebabkan bubble konsumsi, yang membawa pemulihan terhadap pendapatan pemerintah. Defisit kemudian turun ratusan miliar dolar (meskipun mereka masih sangat besar tetapi tidak berkelanjutan), yang pada giliranny/a menyebabkan harga emas mengalami koreksi selama dekade panjang dan mengkonsolidasikan di harga $1200 per ounce.

Namun, sekarang hanya dua kemungkinan hasil untuk kondisi fiskal, keuangan dan ekonomi, dan kuduanya dalam posisi bullish untuk emas.

Skenario Tidak mungkin
Fed akan berhenti membeli utang bank sebesar USD $85 milyar per bulan dan akan benar-benar keluar dari bisnis obligasi pada musim gugur tahun 2014. Namun demikian, ini akan memiliki efek kacau pada pinjaman bank, pertumbuhan peredaran uang dan pertumbuhan ekonomi. Kondisi suku bunga jangka pendek dan jangka panjang negatif akan menyebabkan biaya yang semakin tinggi dari sistem fractional reserve pinjaman dan inflasi. Ketakutan sebagian investor emas tentang tappering off-nya Fed akan cepat memudar, seiring naiknya inflasi menyebabkan harga emas lebih tinggi, sama seperti yang dilakukannya di tengah-tengah dekade terakhir.

Skenario Realistis
Di sisi lain, tapering yang dilakukan Fed mempengaruhi tingkat suku bunga jangka panjang, penurunan harga aset dan krisis ekonomi. Naiknya suku bunga akan menyebabkan ekonomi untuk tergelincir kembali ke dalam resesi dan defisit dan sekali lagi bisa lepas kendali. Hal ini akan memaksa Fed untuk mengadopsi program QE (Quantitative Easing, pencetakan uang) lebih besar dan berlarut-larut, karena putus asa berusaha untuk menjaga suku bunga jangka panjang yang rendah dalam konteks melonjaknya utang dan defisit. Pertumbuhan uang beredar dalam kasus ini akan menjadi signifikan karena Fed akan lagi akan kembali dalam bisnis untuk mendapatkan penghasilan triliun dolar defisit.

Dalam kedua kasus di atas, bullish emas akan muncul kembali pada tahun 2014. Analisa saya logam kuning akan mendekati USSD $1600 per ounce pada akhir tahun depan. Saya berpendapat bahwa banyak saham pertambangan telah dipercaya untuk mengantisipasi keluar Fed gagal dan akan menawarkan investor imbal hasil yang signifikan di tahun mendatang.

Oleh: by Michael Pento – Pento Portfolio Strategies
sumber : http://investasiemas-id.com 

Nah saya akan menawarkan,
Peluang Usaha Dagang Emas, Ber-Investasi Emas Berjangka.  
Sebagai terobosan baru, emas tidak hanya diperdagangkan di pasar fisik, namun juga di bursa komoditi berjangka. Tanpa harus memiliki fisik emas tersebut, Anda hanya membutuhkan kontrak yang sudah disepakati kuantitas, kualitas, waktu, dan tempat pengirimannya terlebih dahulu. Banyak yang menilai investasi emas berjangka ini lebih menguntungkan dibandingkan dengan investasi emas fisik. 
 
Memangnya apa sih keuntungan berinvestasi emas berjangka?
Bila dibandingkan dengan investasi emas fisik, cara ini jelas lebih memiliki keamanan yang baik. Karena kita hanya memiliki kontrak, Anda tidak perlu merasa cemas jika emas yang dimiliki dicuri atau rusak. Ada pula hukum perdagangan berjangka yang setidaknya membuat investor merasa lebih aman. Belum lagi peran regulator-regulator yang mengatur berjalannya perdagangan di bursa berjangka agar tetap efektif, transparan, dan tertib. Berbeda dengan investasi emas fisik yang memaksa kita harus bersikap waspada setiap waktu. Tetapi tidak dapat dipungkiri juga kalau nilai emas berjangka mengikuti nilai emas fisik yang ada pada waktu tertentu.
Syukurlah, harga emas menunjukkan kondisi yang positif pada awal tahun 2014 ini. Perdagangan emas berjangka masih bergerak stabil seiring dengan pembelian emas fisik yang juga meningkat. Kenaikan ini kabarnya disebabkan oleh melemahnya bursa AS karena nilai mata uang Dollar AS yang tertekan. Peluang keuntungan berinvestasi emas berjangka semakin terbuka dengan stabilnya pergerakan nilai emas sekarang ini. Namun, 
bagaimanakah jika nilai emas turun atau naik ? Tenang saja, ada fasilitas Transaksi Dua Arah (Two Way Transaction) dalam investasi emas berjangka. Ini memungkinkan investor untuk memperoleh keuntungan meskipun harga sedang positif maupun negative. Begitu pasar bergerak naik, investor bisa terlebih dahulu masuk ke posisi beli dan keluar dengan posisi jual. Lakukan yang sebaliknya untuk mendapatkan keuntungan ketika pasar bergerak turun.
Fleksibilitas investasi emas berjangka juga merupakan hal yang sering dicari-cari oleh para investor. Cukup duduk di depan layar dan Anda bisa melakukan transaksi dengan cepat dan juga mudah, tanpa harus pergi jauh-jauh untuk membeli atau menjual emas. Ini dikarenakan perdagangan emas berjangka dilakukan secara online yang dapat diakses setiap hari dan dari mana saja. Kefleksibilitasan investasi ini juga terlihat dari prosedur pembukaan rekening sampai penarikan dana yang mudah.
SUKSES BERINVESTASI DI FUTURES/DERIVATIVES INDUSTRY
 
Saat ini masyarakat Indonesia telah memiliki Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang telah beroperasi sejak tahun 2000. Masyarakat sudah mulai diperkenalkan sebuah sarana untuk pengembangan dana dengan cara bertransaksi jual dan beli secara berjangka (Futures) maupun secara Derivatives (Turunan dari Pasar Berjangka).
Perbedaan Futures dengan Derivatives adalah masalah jatuh tempo transaksi dengan keberadaan fisik dari produk yang ditransaksikan. Untuk Futures (Berjangka), transaksi Kontrak Berjangka memiliki jangka waktu serah terima fisik. Sedangkan Derivatives (Turunan dari Futures) tidak memilki jatuh tempo transaksi demikian juga serah terima fisiknya.
Apa yang menjadi kelebihan Derivatives?
Bertransaksi secara derivatives, tidak mengenal jatuh tempo transaksi, artinya transaksi dapat dipertahankan selama mungkin sesuai keinginan anda dan juga tidak diwajibkan untuk menerima ataupun menyerahkan fisik dari produk yang ditransaksikan. Bertransaksi secara derivatives bertujuan hanya mencari selisih harga dari posisi transaksi Buy atau Sell. Selain itu, modal transaksi yang dibutuhkan hanya 1% dari nilai fisiknya. Sebagai contoh, anda dapat memperjualbelikan emas yang nilai fisik untuk 1 Lot bernilai 1,6 Milyar Rupiah hanya menggunakan modal kurang dari 1%, yaitu sebesar 10 Juta Rupiah saja.

Sekarang investasi di PT Central Capital Futures dapat dilakukan cukup dengan menggerakan jari anda dan investor bisa live chat sehingga mempermudah bagi investor untuk sharing2 analisis fundamental dan teknikal, Segera kunjung di http://centralfutures.com/?13A1010
Untuk lebih jelasnya bisa menghubungi saya di 0818262273 ( AzizNR)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar