Investasi Emas
– Emas mempunyai pasokan yang terbatas dan susah diperoleh, sementara
permintaan terhadap emas justru semakin meningkat. Hal ini membuat harga
emas dari tahun ke tahun cenderung mengalami kenaikan. Harga emas tidak
hanya tergantung kepada situasi permintaan dan penawaran, atau supply
and deman. Harga emas juga dipengaruhi oleh situasi perekonomian secara
keseluruhan.
Di bawah ini adalah parameter analisa emas berbasis situasi ekonomi:
1. Analisa emas berdasar perubahan kurs
Melemahnya kurs dollar AS umumnya memicu kenaikan
harga emas dunia. Ini disebabkan lantaran para investor memilih untuk
menjual mata uang dollar milik mereka dan kemudian membeli emas yang
dinilai mampu melindungi nilai asset yang mereka miliki. Sebagai contoh,
nilai tukar mata uang dollar terhadap mata uang lain terus menurun,
sementara harga emas terus naik sampai ke level $1.070 per troy.
2. Analisa emas berdasar suplai dan permintaan
Salah satu contoh faktor yang dapat mempengaruhi
suplai dan permintaan (supply and demand) dari emas adalah seperti
kejadian pada pertengahan tahun 1980. Pada waktu itu, penjualan forward
oleh perusahaan pertambangan selalu dipersalahkan atas terjadinya
kenaikan pada harga emas. Dalam kerangka bisnis, sesunguhnya perilaku
perusahaan pertambangan tersebut masuk akal. Dengan melakukan penjualan
forward ketika harga emas menguat, mereka mampu mengamankan harga output
tambang pada harga yang bagus. Contoh yang lain kasus pada medio tahun
1998 di mana harga emas terus menurun. Saat itu, bank-bank sentral di
Eropa memaklumatkan hendak mengurangi cadangan emasnya sehubungan
rencana pemberlakuan mata uang euro. Harga emas langsung merosot di
sekitar 290 dollar per troy ounce.
3. Analisa emas berdasar situasi politik dunia
Meningkatnya harga emas pada akhir tahun 2002 hingga
awal tahun 2003 terjadi sebagai akibat dari hendak dilakukannya serangan
ke Irak oleh sekutu yang dipimpin AS. Pelaku pasar beralih
menginvestasikan modal mereka dari pasar uang dan pasar saham ke
investasi emas sehingga permintaan emas tiba-tiba melonjak tajam.
4. Analisa emas berdasar situasi ekonomi global
Sekitar 80 % dari total suplai emas dipakai untuk
industri perhiasan. Konsumsi perhiasan selama ini menjadi pengaruh yang
besar untuk demand. Saat kondisi ekonomi, naik kebutuhan akan perhiasan
cenderung meningkat. Berdasar data statistik nampak kebutuhan akan
perhiasan lebih sensitif terhadap fluktuasi harga emas dibanding
meningkatnya kondisi ekonomi. Turunnya level kebutuhan perhiasan pada
masa resesi di tahun 1982-1983 terutama lantaran naiknya harga emas
secara simultan. Turunnya level kebutuhan perhiasan di masa resesi awal
90-an lebih sejalan dengan hal tersebut di atas, pada saat itu harga
emas menjadi turun.
Situasi ekonomi yang tidak menentu dapat menyebabkan
tingginya inflasi. Emas lazim dipakai sebagai alat lindung nilai
terhadap inflasi. Dengan emas, investor mendapat perlindungan sempurna
atas menurunnya daya beli. Di tahun 1978-1980 harga emas sedang meledak;
sedang inflasi di AS dari 4 persen naik menjadi 14 persen, alhasil
harga emas meningkat 300%.
5. Analisa emas berdasar suku bunga
Tatkala tingkat suku bunga naik, terdapat usaha yang
besar untuk tetap menyimpan uang pada deposito daripada emas yang tidak
berbunga (non interest-bearing). Hal ini akan mendorong tekanan atas
harga emas. Sebaliknya, ketika terjadi penurunan suku bunga, harga emas
akan cenderung bertambah.
Secara teoretis, bila suku bunga jangka pendek naik,
harga emas akan turun. Di Indonesia teori seperti ini tidak selalu
belaku. Pada tahun 1998, karena nilai tukar rupiah merosot secara
signifikan terhadap mata uang dollar AS, pemerintah menaikkan tingkat
suku bunga. Tujuannya untuk, menahan laju kenaikan nilai tukar dollar
AS. Hal ini mengakibatkan naiknya tingkat suku bunga sekaligus harga
emas.
Sumber : http://pakarinvestasi.com
Sekarang investasi di PT Central Capital Futures dapat dilakukan cukup dengan menggerakan jari anda dan investor bisa live chat sehingga mempermudah bagi investor untuk sharing2 analisis fundamental dan teknikal, Segera kunjung di http://centralfutures.com/?13A1010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar