
Jadi apakah sejatinya emas
adalah uang ? Untuk dapat menjawab pertanyaan itu – pertama-tama kita
harus menjelaskan apa ‘ uang’ itu dan mungkin lebih penting, bagaimana
kebutuhan akan ‘uang’ diturunkan pertama kali.
Sebelum Adanya Uang
Pada hari ini, sangat mudah untuk menjelaskan apa itu uang, yaitu
potongan kertas yang diciptakan pemerintah yang memungkinkan Anda untuk
menukarnya dengan barang atau jasa yang ingin Anda membeli. Namun uang
dalam bentuk kertas digunakan secara luas baru beberapa abad saja.
Kebutuhan untuk uang berkembang bersamaan dengan orang-orang mulai hidup
di masyarakat dan ingin memiliki berbagai barang yang tidak bisa mereka
buat sendiri. Konsep barter lahir, dimana dua pihak dapat bertukar
barang yang mereka miliki, dan bernilai relatif sama. Temuan sejarah
lainnya telah menunjukkan keberadaan gift economies (ekonomi
hadiah), dimana orang yang saling kenal saling memberi hadiah dengan
tidak langsung mengharapkan imbalan balik. Maka metode yang lebih jelas
dan lebih konsisten diperlukan untuk memastikan nilai barang yang
dipertukarkan, atau nilai timbal balik yang diperlukan untuk diberikan
ketika membalas hadiah dengan hadiah.
Sejarah dan Kelahiran Uang
Masalah terbesar dengan sistem barter adalah diperlukannnya “kebetulan untuk saling membutuhkan”
yang sangat sulit terjadi, karena Anda bisa bayangkan, jaman pra –
internet dulu tidak ada yang namanya Email, Twitter atau Facebook. Oleh
karena itu orang tertarik untuk memperdagangkan kelebihan produksi
mereka dengan “komoditas menengah” yang mereka rasa memiliki kesempatan
lebih besar untuk diperdagangkan lagi agar dapat memenuhi kebutuhan
lainnya. Sifat komoditas menengah memiliki beberapa karakteristik
seperti uang : permintaan tinggi dan bersifat tahan lama. Komoditas ini
antara adalah jenis pertama uang dan sekarang disebut sebagai uang
komoditas. Faktor sosial, geologi dan budaya yang berbeda menghasilkan
berbagai jenis uang komoditas di masyarakat yang berbeda. Ternak,
tanaman, kerang, beras dan logam-logam semua merupakan jenis uang
komoditas pada satu titik dalam sejarah yang membentang panjang di
masyarakat yang berbeda. Bahkan hari ini, kita dapat melihat
barang-barang yang tidak lazim digunakan sebagai uang seperti rokok di
fasilitas penahanan atau munculnya kode komputer (Bitcoins) untuk
merepresentasikan uang.
Apa Arti Uang ?
Banyak jenis uang
datang dan pergi dan umumnya hal ini ada hubungannya dengan evolusi uang
untuk mencari alternatif yang lebih baik. Jadi apa itu uang dan apa
atribut tertentu yang harus dimiliki uang ? Tiga sifat utama dari uang
adalah:
- Harus bisa menjadi penyimpan nilai
- Harus berfungsi sebagai alat tukar
- Harus diterima sebagai pembayaran untuk barang dan jasa
Emas sebagai Penyimpan Nilai
Uang
sebagai penyimpan nilai kehilangan identitasnya dengan cepat dalam
sistem uang fiat saat ini, dengan kemampuan pemerintah menciptakan uang
sesuai kehendaknya dan mengakibatkan inflasi dan mendevaluasi uang yang
bersangkutan. Emas di sisi lain lebih sulit berdeflasi (meskipun banyak
aturan dalam sejarah telah mencobanya), karena perlu memaksa rakyat
untuk menyerahkan kembali emas milik mereka karena emas memang tidak
bisa dibuat, emas harus ditambang. Melihat kembali seratus tahun
terakhir, emas telah melakukan pekerjaan yang baik mempertahankan
nilainya (jika tidak disita tentu saja) sedangkan Dolar AS telah
kehilangan lebih dari 97% dari nilainya selama ini dalam waktu yang
sama. Jadi persyaratan pertama dari emas sebagai uang terpenuhi jauh
dari keraguan.
Emas sebagai Alat Tukar
Kita dapat
mengidentifikasi jika emas memenuhi persyaratan kedua dengan mengukur
berdasarkan 8 karakteristik kunci dari media pertukaran :
- Valuing Commong Assets – Emas mampu menilai semua jenis aset dengan cara yang sangat handal berkat elemen ilmiahnya yang langka, murni dan berat.
- Constant Utility – Emas telah digunakan selama ribuan tahun menjadi perhiasan dan memiliki kualitas yang unik yang juga membuatnya berguna dalam bidang-bidang seperti industri, kedokteran, komputer dan elektronik.
- Low Cost of Preservation - Emas tidak dapat dimusnahkan karena tidak teroksidasi, tidak merusak, tidak berkarat – artinya tidak ada yang lebih baik ketahanannya daripada emas.
- Transportability – Emas bisa dibawa dalam saku, dompet, tas atau bahkan dikenakan – dan nilainya yang tinggi artinya Anda tidak perlu membawa banyak-banyak.
- Divisibility - Emas adalah logam yang paling mudah dibentuk dan ulet dan dapat dengan mudah dicairkan dan dibentuk menjadi koin dengan nilai yang berbeda.
- High Value / Weight Rasio – Bersama dengan platinum, emas adalah logam yang paling berharga.
- Recognisability – Dengan warnanya yang unik dan bersinar, emas adalah salah satu item yang paling dikenal di seluruh dunia.
- Resistance to Counterfeiting - Sama seperti jenis-jenis uang lainnya, emas juga rentan terhadap pemalsuan. Logam lain yang lebih murah dapat digunakan untuk meniru emas sampai batas tertentu, tetapi banyak tes yang tersedia agar individu waspada untuk menguji keaslian emas termasuk tes asam, pengamatan visual, uji berat, uji cincin, tes gigitan , dan resmi penilaian.
Dengan ini dapat dipastikan emas melewati tes kedua sebagai jenis mata uang.
Emas sebagai Metode Pembayaran
Dan
di sini terletak inti dari masalah. Emas, di banyak bagian penting
dunia, tidak diterima secara luas sebagai bentuk pembayaran. Khususnya
di Amerika Serikat, aturan khusus telah diatur untuk menghambat
penggunaan emas sebagai metode pembayaran. Jadi apa hambatan hukum emas
sebagai uang ?
- Hukum Legal tender mengharuskan penggunaan Dolar AS dan melarang kontrak dengan emas
- Pemerintah AS mewajibkan pembayaran pajak dalam Dolar AS
- Pajak capital gain diterapkan ketika menggunakan emas untuk barter atau bila ditukar ke dolar.
Pembatasan
ini, terutama pajak capital gain, mencegah emas dari sirkulasi dan oleh
karena itu bertindak sebagai bentuk uang di AS. Fakta bahwa emas tidak
mampu untuk bermain dengan aturan yang sama mata dengan uang pesaing
lainnya seperti Euro, Yen atau Sterling sangat membatasi kemampuannya
dan karena itu membuat emas sebagai mata uang yang sangat praktis.
Bahkan jika emas diizinkan untuk bersaing dengan alasan yang sama
sebagai bentuk lain dari mata uang, tidak ada insentif nyata untuk
pemilik emas (yang sudah menghargai nilai emas lebih dari uang kertas)
untuk menggunakannya sebagai mata uang karena sesuatu yang disebut Hukum
Gresham yang menyatakan : “Bad money drives good money out of circulation”.
Dengan kata lain, mengapa menggunakan emas sebagai uang berharga ketika
Anda dapat menggunakan uang kertas yang Anda dibayar dengannya, meski
Anda tahu bahwa pada dasarnya uang kertas itu adalah bom waktu dalam hal
kehilangan nilai.
Emas adalah Uang
Emas digunakan sebagai uang di lokasi geografis tertentu. Misalnya di
Turki, emas fisik dapat dimasukkan ke dalam bank, dinilai dan kemudian
diubah menjadi rekening emas yang dapat berfungsi sebagai alat
pembayaran. Di India juga bank menerima deposit emas untuk mendapatkan
pinjaman. Bahkan di Amerika Serikat, negara-negara bagian seperti Utah
mulai membuat emas sebagai mata uang legal lagi dan memfasilitasi
penggunaan sehari-hari dalam transaksi. Dalam perdagangan internasional,
kurangnya kepercayaan dalam Dolar AS sebagai mata uang cadangan cepat
menyebar dan ini membuka pintu bagi emas untuk mengambil alih lagi
tempatnya, seperti Iran mulai menjual minyak dan dibayar dengan emas.
Bank-bank sentral sekali lagi berubah menjadi pembeli bersih emas dan
ini adalah sinyal bahwa emas sebagai uang hanya tumbuh semakin besar.
Jadi
secara teoritis emas telah cukup memenuhi persyaratan untuk bisa
disebut sebagai uang, meski bukan uang dalam arti luas dan global.
Dengan tren emas sebagai uang tumbuh setia hari, jawaban atas pertanyaan
awal apakah emas adalah uang seharus menjadi lebih jelas, tapi dengan
artikel panjang ini seharusnya memberikan informasi yang cukup untuk
mengevaluasi dalam pikiran Anda sendiri, jika emas memang benar adalah
uang.
sumber : http://investasiemas-id.com
Perbedaan Futures dengan Derivatives adalah masalah jatuh
tempo transaksi dengan keberadaan fisik dari produk yang ditransaksikan. Untuk
Futures (Berjangka), transaksi Kontrak Berjangka memiliki jangka waktu serah
terima fisik. Sedangkan Derivatives (Turunan dari Futures) tidak memilki jatuh
tempo transaksi demikian juga serah terima fisiknya.
Apa yang menjadi kelebihan Derivatives?
Bertransaksi secara derivatives, tidak mengenal jatuh tempo
transaksi, artinya transaksi dapat dipertahankan selama mungkin sesuai
keinginan anda dan juga tidak diwajibkan untuk menerima ataupun menyerahkan
fisik dari produk yang ditransaksikan. Bertransaksi secara derivatives
bertujuan hanya mencari selisih harga dari posisi transaksi Buy atau Sell.
Selain itu, modal transaksi yang dibutuhkan hanya 1% dari nilai fisiknya.
Sebagai contoh, anda dapat memperjualbelikan emas yang nilai fisik untuk 1 Lot
bernilai 1,6 Milyar Rupiah hanya menggunakan modal kurang dari 1%, yaitu
sebesar 10 Juta Rupiah saja.
Untuk lebih jelasnya bisa menghubungi saya di 0818262273 ( AzizNR)Sekarang investasi di PT Central Capital Futures dapat dilakukan cukup dengan menggerakan jari anda dan investor bisa live chat sehingga mempermudah bagi investor untuk sharing2 analisis fundamental dan teknikal, Segera kunjung di http://centralfutures.com/?13A1010