Ada Dana Nganggur Rp 100 Juta, Enaknya Investasi Apa?
Senin, 3/08/2015 08:25 WIB
Pertanyaan : Nama saya Yudha. Saya ada
dana Rp 100 juta, selama ini hanya mengendap di deposito. Adakah cara lain agar
lebih produktif, misal saham atau bisnis sejenisnya, tentunya dengan segala
risiko dan imbalannya
Terima kasih, sukses selalu
Jawaban:
Yth Bapak Yudha,
Terdapat beberapa jenis investasi yang dapat Anda pertimbangkan antara lain:
1. Saham
Saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham:
Dividen yaitu pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.
Capital Gain yaitu selisih antara harga beli dan harga jual.
Terima kasih, sukses selalu
Jawaban:
Yth Bapak Yudha,
Terdapat beberapa jenis investasi yang dapat Anda pertimbangkan antara lain:
1. Saham
Saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham:
Dividen yaitu pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.
Capital Gain yaitu selisih antara harga beli dan harga jual.
Saham memiliki risiko, antara lain:
Capital Loss yaitu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli.
Risiko Likuidasi dimana perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham. Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut.
2. Obligasi
Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Terdapat obligasi korporasi dan juga obligasi pemerintah. Saat ini juga terdapat Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk RItel Indonesia (SUKRI) yaitu surat utang yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia kepada seluruh warga negara Indonesia.
3. Reksa Dana
Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Keuntungan reksa dana diperoleh dari selisih nilai NAB, yang pada saat beli lebih rendah dibandingkan NAB pada saat unit reksa dana di-redeem (tebus) atau jual.
Risiko kepemilikan reksa dana adalah:
Risko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan.
Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portfolio Reksa Dana tersebut.
Risiko Likuiditas
Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh Manajer Investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang dipegangnya. Manajer Investasi kesulitan dalam menyediakan uang tunai atas redemption tersebut.
Risiko Wanprestasi
Risiko ini merupakan risiko terburuk, dimana risiko ini dapat timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan Reksa Dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan Reksa Dana, pialang, bank kustodian, agen pembayaran, atau bencana alam, yang dapat menyebabkan penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) Reksa Dana.
4. Properti dan Tanah
Memiliki tanah dan properti (rumah, apartemen, dsb). Keuntungannya adalah harga cenderung naik setiap tahun terutama apabila tanah dan properti Anda terletak di lokasi strategis.
5. Emas
Emas mempunyai berbagai aspek yang menyentuh kebutuhan manusia. Emas juga mempunyai manfaat emosional untuk dinikmati keindahannya, emas juga mempunyai manfaat fungsional sebagai alat investasi. Investasi yang nilainya sangat stabil, likuid, aman dan dapat dikelola sendiri.
Capital Loss yaitu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli.
Risiko Likuidasi dimana perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham. Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut.
2. Obligasi
Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Terdapat obligasi korporasi dan juga obligasi pemerintah. Saat ini juga terdapat Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk RItel Indonesia (SUKRI) yaitu surat utang yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia kepada seluruh warga negara Indonesia.
3. Reksa Dana
Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Keuntungan reksa dana diperoleh dari selisih nilai NAB, yang pada saat beli lebih rendah dibandingkan NAB pada saat unit reksa dana di-redeem (tebus) atau jual.
Risiko kepemilikan reksa dana adalah:
Risko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan.
Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portfolio Reksa Dana tersebut.
Risiko Likuiditas
Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh Manajer Investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang dipegangnya. Manajer Investasi kesulitan dalam menyediakan uang tunai atas redemption tersebut.
Risiko Wanprestasi
Risiko ini merupakan risiko terburuk, dimana risiko ini dapat timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan Reksa Dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan Reksa Dana, pialang, bank kustodian, agen pembayaran, atau bencana alam, yang dapat menyebabkan penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) Reksa Dana.
4. Properti dan Tanah
Memiliki tanah dan properti (rumah, apartemen, dsb). Keuntungannya adalah harga cenderung naik setiap tahun terutama apabila tanah dan properti Anda terletak di lokasi strategis.
5. Emas
Emas mempunyai berbagai aspek yang menyentuh kebutuhan manusia. Emas juga mempunyai manfaat emosional untuk dinikmati keindahannya, emas juga mempunyai manfaat fungsional sebagai alat investasi. Investasi yang nilainya sangat stabil, likuid, aman dan dapat dikelola sendiri.
Saya juga bisa merefferesikan Investasi
di Pialang Berjangka
Produknya kita
tawarkan :
1.
Valuta Asing
2.
Komiditi Emas, Perak, dan Oil
3.
Indeks Saham
SUKSES BERINVESTASI DI FUTURES/DERIVATIVES INDUSTRY
Sama dengan saham yaitu tanda
penyertaan modal seseorang dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Saat ini
masyarakat Indonesia telah memiliki Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures
Exchange) yang telah beroperasi sejak tahun 2000. Masyarakat sudah mulai
diperkenalkan sebuah sarana untuk pengembangan dana dengan cara bertransaksi
jual dan beli secara berjangka (Futures) maupun secara Derivatives (Turunan
dari Pasar Berjangka).
Perbedaan Futures dengan Derivatives adalah masalah jatuh tempo transaksi dengan keberadaan fisik dari produk yang ditransaksikan. Untuk Futures (Berjangka), transaksi Kontrak Berjangka memiliki jangka waktu serah terima fisik. Sedangkan Derivatives (Turunan dari Futures) tidak memilki jatuh tempo transaksi demikian juga serah terima fisiknya.
Apa yang menjadi kelebihan Derivatives?
Bertransaksi
secara derivatives, tidak mengenal jatuh tempo transaksi, artinya transaksi
dapat dipertahankan selama mungkin sesuai keinginan anda dan juga tidak
diwajibkan untuk menerima ataupun menyerahkan fisik dari produk yang
ditransaksikan. Bertransaksi secara derivatives bertujuan hanya mencari selisih
harga dari posisi transaksi Buy atau Sell. Selain itu, modal transaksi yang
dibutuhkan hanya 1% dari nilai fisiknya. Sebagai contoh, anda dapat
memperjualbelikan emas yang nilai fisik untuk 1 Lot bernilai 1,6 Milyar Rupiah
hanya menggunakan modal kurang dari 1%, yaitu sebesar 10 Juta Rupiah saja.
Dengan kata
lain, untuk memperoleh selisih harga jual beli yang nilai dasarnya 1,6 Milyar
Rupiah, cukup dengan menggunakan modal sebagai Jaminan Transaksi sebesar 10
Juta Rupiah saja.
Bagaimana cara memanfaatkan Pasar Derivatives?
anda harus
menjadi nasabah di Perusahaan Pialang Berjangka (Salah satunya PT. Central
Capital Futures) yang sudah menjadi Anggota Bursa Berjangka Jakarta, Anggota
Kliring Berjangka dan juga mendapatkan ijin operasional dari BAPPEBTI (Badan
Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) yang mewakili pemerintah sebagai
pengawas Industri Berjangka di Indonesia.
Mendapatkan penjelasan dari Wakil Pialang Berjangka (Wakil dari perusahaan Pialang Berjangka, PT. Central Capital Futures) mengenai isi dari Agreement (Perjanjian Investasi), terutama mengenai Dokumen Pemberitahuan Adanya Resiko, dan menandatangani Agreement (Rangkap Dua).
mentransfer
sejumlah dana investasi ideal sebesar 100 Juta Rupiah ke Segregated Account
(Rekening Terpisah) PT. Central Capital Futures di Bank BCA No. Rekening
035.311.0583 yang telah terdaftar dan akan selalu diawasi oleh BAPPEBTI.
memberikan
copy kartu identitas (KTP) dan informasi Rekening Bank serta bukti transfer.
Setelah divalidasi oleh perusahaan, maka akan diberikan Login dan Password
untuk masuk ke MetaTrade4 yang digunakan sebagai sarana transaksi secara online
24 Jam dari hari Senin sampai dengan Jumat.
mendapatkan
Login dan Password yang kemudian di masukkan ke MetaTrade 4 agar dapat melihat
pergerakan harga serta eksekusi masuk dan keluar pasar.
Apakah ada alat bantu untuk bertransaksi?
Pada
kesempatan ini, kami menawarkan kepada calon nasabah sebuah Sistem Transaksi
yang dapat digunakan sebagai alat bantu masuk dan keluar pasar. Sistem
Transaksi ini memiliki akurasi diatas 70% dan sudah diuji dan disempurnakan
selama 10 tahun.
Faktor Pendukung Keberhasilan Bertransaksi
Psikologi
Transaksi, dengan menggunakan Rencana Transaksi (Trading Plan) dapat
menghindarkan gangguan psikologi baik disaat untung maupun rugi.
Manajemen
Resiko, diterapkan apabila terjadi kesalahan analisa untuk mengurangi resiko
kerugian sekecil-kecilnya.
Analisa Pasar
(Fundamental dan Teknikal) dan Sistem Transaksi
Dengan
memiliki Sistem Transaksi yang telah diuji sebelumnya dan dengan menerapkan
Trading Plan serta Manajemen Resiko, maka keberhasilan investasi akan terjamin.
Kami memberikan kesempatan kepada seluruh calon nasabah menggunakan Sistem
Transaksi kami, serta informasi lainnya yang mendukung keberhasilan investasi.
Untuk memulai mencoba, kami menyarankan melakukan demo transaksi terlebih
dahulu.
Untuk
informasi lebih rinci, kami bersedia memberikan presentasi (Free of Charge) di
tempat anda sesuai dengan waktu yang anda miliki.
Metode Operasional
Modal yang dibutuhkan dalam investasi
Perdagangan Berjangka hanya berkisar 1-20 % dari nilai kontrak berjangka,
sementara potensi profit yang dapat diperoleh merupakan yang tertinggi dari
semua instrument investasi di Pasar Uang atau Pasar Modal.
5 pertimbangan untuk berinvestasi di PT. Central Capital Futures
Tujuan Investasi : Untuk mendapatkan
keuntungan yang optimal
Jangka Waktu Investasi
Pada umumnya, ada dua jenis investasi,
yaitu :
Investasi Jangka pendek (<1 tahun)
: Pasar Uang (Deposito, SBI)
Investasi Jangka Panjang (>1 tahun)
: Pasar Modal (Saham, Obligasi) Di PT.Central Capital Futures tidak ada jangka
waktu investasi
Tingkat Toleransi Resiko
High Risk-High Return (resiko tinggi –
Hasil Investasi Tinggi)
Tingkat Likuiditas
Menggunakan Uang Tunai untuk
mengkonversikan aset yang biasanya menjadi bahan investasi.
Pajak
Keuntungan yang
didapat pada Margin
Trading Investment tidak
dikenakan pajak.
Manajemen Resiko
Untuk
menciptakan pengelolaan investasi
yang terbaik untuk
nasabah, PT. Central Capital Futures
menerapkan beberapa strategi
trading untuk meminimumkan
resiko yang muncul setiap terjadinya transaksi. Beberapa strategi
tersebut adalah :
1.
Cut Loss
Dilakukan untuk
mengurangi besarnya kemungkinan
kerugian yang dapat terjadi.
2.
Cut and Switch
Melikuidasi posisi
yang salah dan
langsung membuka posisi
baru yang berlawanan dari
sebelumnya sehingga menjadi posisi yang menguntungkan.
3.
Averaging
Membuka posisi baru dengan jumlah lot
yang sama dari posisi sebelumnya di harga yang lebih baik.
4.
Double Cover
Membuka posisi baru dengan jumlah lot
2 kali lipat dari posisi sebelumnya untuk mengubah kerugian menjadi keuntungan.
5.
Locking (Hedging)
Teknik meminimalkan resiko kerugian
dengan cara membuka posisi baru yang
berlawanan dari posisi semula dengan jumlah lot yang sama.
6.
OTA Trading
Keunggulan
analisa pasar
DI PT. CENTRAL CAPITAL FUTURES
Inilah cara termudah trading forex
Bersama kami, temukan empat langkah termudah
untuk sukses trading forex yang belum pernah ada sebelumnya.
Sekarang trading forex dan emas menjadi lebih
mudah, karena kami berikan OTA Trading yaitu Senjata Trading Forex
termutakhir untuk anda.
OTA-Trading adalah analisa teknikal
terstruktur yang diteliti dan diciptakan oleh OIMS yang beranggotakan
orang-orang yang memiliki 5 keahlian di bidang masing-masing, Ota-Trading
dirilis sehari 3 kali.
Jadi sekarang anda sudah mengetahui bahwa OTA-Trading
bukanlah sekedar analisa dangkal yang dapat anda temukan dengan mudah di
berbagai situs di luar website ini.
Dengan analisa yang mendalam, tim kami di atas
telah merumuskan OTA-Trading dengan sangat teliti dan hasilnya adalah
OTA-Trading yang dirilis pertama kali pada bulan Juli 2014 telah mencatatkan keuntungan
lebih dari 600 Juta rupiah (untuk 1 lot di semua transaksi berdasarkan
OTA-Trading) selama kuartal pertama (juli 2014 – September 2014), data
lengkapnya bisa anda konsultasikan dengan para pakar kami (silahkan menghubungi
bagian livechat di kanan bawah layar website kami, untuk membuat janji bertemu
atau call back dengan para pakar kami.
KEUNGGULAN PELUANG
bersama Kami :
1.
Peserta terbesar dan volume
Jual-Beli tertinggi
2.
Jual-Beli dapat dilakukan secara 2
ARAH Jual dan Beli ( Pasar 24 Jam Online)
3.
Tidak ada batasan waktu untuk
memiliki posisi terbuka ( Jual dan Beli ) , sewa tempat dan karyawan
4.
Keuntungan tak terbatas dan
meminimal resiko sekaligus mempertahankan modal
5.
Keamanan dana dan kerahasiaan data
pribadi Nasabah terjamin dengan adanya rekening terpisah ( Rekening Khusus )
6.
Dana bisa sewaktu-waktu ditarik
dengan prosedur mudah & cepat tanpa potongan, bea administrasi dan pinalti,
semua transaksi dilakukan melalui Bank.
Untuk mengetahui lebih jelas hubungi
saya di : Aziz Nurhusna 0818262273
Tidak ada komentar:
Posting Komentar